Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bengkalis H Tajul Mudarris.
BENGKALIS - Meski curah hujan tinggi di Bengkalis. Namun, pantauan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca panas, tetap menjadi perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis.
“Alhamdulillah, hari ini kondisi kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) masih nol. Belum ada ditemukan titik api, hari ini cuaca hujan, tapi pantauan BMKG dalam kondisi cuaca panas. Meskipun demikian kita tetap siaga darurat, hingga akhir Oktober 2020 mendatang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bengkalis H Tajul Mudarris, Selasa (20/10/2020).
Tajul Mudarris mengungkapkan, tim penangulangan Karlahut hingga hari ini tetap standby di lapangan. Upaya melalui patroli rutin dan pemantauan titik api, diharapkan bisa mendeteksi dini Karlahut di sejumlah titik rawan di wilayah Kabupaten Bengkalis.
“Upaya patroli dan pemantauan tetap kita lakukan dan kepada masyarakat diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar,” jelasnya.
Ia menyampaikan, untuk kesiapan BPBD, sejumlah titik rawan di antaranya Rupat, Rupat Utara, Tualang Mandau, Siak Kecil dan Bandar Laksamana, patroli diperkuat petugas dilapangan, dibantu dengan TNI dan Polri serta Masyarakat Peduli Api (MPA).
“Koordinasi antara TNI-Polri dan MPA hari ini sudah baik. Personel kita juga disiap siagakan di Posko Siaga Darurat Karlahut. Artinya, kondisi lahan kita hari ini terdiri dari lahan gambut, meski diguyur hujan, ketika terjadi panas dua hari saja, maka lahan mudah terbakar. Jadi, upaya patroli deteksi Karlahut ini terus kita aktifkan, kemudian pencegahan Karlahut di masa pendemi, perlu peran semua pihak,” paparnya. (*)